PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENJASKES
MENINGKATKAN RASA KEBERANIAN, KESENANGAN DAN PERCAYADIRI SISWA DALAM
PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HOLAH/SIMPAI DIKELAS IV SDN
TIMBULREJO BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PROPOSAL
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
OLEH
BASIRIN,S.Pd
NIP. 196XXXXXXXXXXXX
Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Miengikuti PLPG Guru
Penjaskes di Bandar Lampung
SEKOLAH DASAR NEGERI TIMBULREJO BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH
2013
HALAMAN PESETUJUAN DAN PENGESAHAN
Judul PTK : MENINGKATKAN RASA KEBERANIAN, KESENANGAN DAN
PERCAYADIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT
JAUH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HOLAH/SIMPAI
DIKELAS IV SDN TIMBULREJO BANGUNREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Nama Guru : ………………………….
NIP :
…………………………..
No. Peserta : 1…………………………
NUPTK :
…………………………..
Pangkat/Golongan : Penbina / IV a
Tempat Tugas : SD Negeri Timbulrejo Bangunrejo Kab. Lampung Tengah
Timbulrejo,
21 Mei 2012
………………………….
NIP: …………………………..
MENYETUJUI
Kepala SDN
Timbulrejo Kepala
Perpustakaan
……………………..d …………………………d
NIP : 1………………………1 NIP : 19………………3
ii
MOTO
OLAHRAGA
DAPAT MEMBUAT BADAN SEHAT DAN HATI MENJADI SENANG
iii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah –Nya sehingga Penelitian Tindakan Kelas ini yang berjudul MENINGKATKAN
RASA KEBERANIAN, KESENANGAN DAN PERCAYADIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT
JAUH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HOLAH/SIMPAI DIKELAS IV SDN TIMBULREJO BANGUNREJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013, dapat terselesaikan.
Penelitian Tindakan Kelas ini ditulis sebagai salah satu Syarat dalam mengikuti
PLPG di Bandar Lampung. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Penelitian
Tindakan Kelas ini Masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun
penulisannya, oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang dapat
menbangun demi perbaikan Penelitin Tindakan Kelas di masa mendatang.
Penulis
menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini dapat penulis selesaikan berkat
bantuan dan dukungan daribeberapa pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Yth :
1.
Bapak
INDARTO, sebagai Kepala Sekolah SDN TIMBULREJO BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH
2.
Teman
– teman Guru SDN TIMBULREJO BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH yang telah
member motifasi dan dorongan serta semua pihak yang telah membantu baik moril
maupun spiritual dalam penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.
3.
Semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas
ini
iv
Semoga
atas segala bentuan yang diberikan demi teselesaikannya Penelitian Tindakan
Kelas ini akan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT Penulis berharap
Penelitian Tindakan Kelas ini dapat bagi duniapendidikan, Khususnya bagi
guru-guru Penjaskes di Sekolah Dasar.
Timbulrejo,
21 Mei 2013
Penulis
………………………………….
NIP : …………………………………
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………….
………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN
DAN PENGESAHAN …………………………………….. ii
HALAMAN MOTTO ……………………………………….
………………………………….. iii
KATA PNGANTAR ……………………………………….……………………………………… iv
DAFTAR ISI…………………………………….…………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah…………………………………….……………………… 1
B.
Identifikasi
Masalah…………………………………….……………………………. 2
C.
Perumusan
Malalah………………………………………………………………….. 3
D.
Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas……………………………………………...
4
E. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas………………………………………….. 4
BAB II Kajian Pustaka
A. Media Pembelajaran……………………………………………………………….. 6
B.
Pengertian
Keberanian……………………………………………………………. 7
C.
Pengertian
Kesenangan…………………………………………….……..…….. 8
D. Pengertian Percaya Diri…………………………………………….……..…….. 8
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Setting Penelitian……………………………………………………….…….……… 9
B.
Prosedur
Penelitian……………………………………………….….…………….
9
C.
Langkah
– langkah PTK…………………………………….………….………….
9
1. Tahap perencanaan…………………………………….……….….………… 9
2. Tahap pelaksanaan……………………………………………..…………… 10
3. Tahap penilaian/obserfasi/pngamatan……………….……………. 11
4. Tahap refleksi………………………………………………….………………. 11
D.
Jadwal
Penelitian…………………………………………………..……………….
12
E.
Teknik
Pengumpulan Data…………………………………..…………………
12
F. Indicator Kebersihan…………………………………………….……….………. 14
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………..…………………. 15
B. Pembahasan …………………………………………………..……………………. 15
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Rekomendasi………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..……………….. 16
LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………………………..
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
Setiap
cabang olahraga memerlukan keterampilan, keberanian, kesenangan dan percaya
diri tertentu dalam melakukan agar hasil nya biar maksimal. Seperti tinju,
pencak silat, karate, sepak bola dan cabang olah raga yang lain memerlukan hal
tersebut. Demikian juga dengan cabang olahgara lompat jauh, agar hasilnya
optimal perlu memiliki keberanian, kesenangan, dan percaya diri dalam
melakukannya namun kenyataannya tidak semua murid memiliki keberanian,
kesenangan dan percaya diri dalam melakukan gerakan dalam cabang olahraga
lompat jauh seperti yang penulis amati ketika mengajar lompat jauh di kelas IV
SD Negeri Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah. Dalam per
tes hasil siswa menujukan bahwa 86 % siswa belum mencapai KKM yaitu 60 ( hasil
lengkap pre testerdapat pada lampiran 3 ) hal inii menujukan bahwa dalam
pembelajaran lompat jauh mengalami masalah yang harus dicari solusinya.
Salah
satu tugas seorang guru olahraga adalah menyiapkan diri untuk melatih para
siswanya yang mempunyai minat dan bakat dibidang olah raga teretentu, guna
untuk mencapai pretasi optimalnya kelak. Berangkat dari permasalahan tersebut
penulis mencoba menerapakan salah satu media yaitu “ penggunaan media
holahop/simpai “ yang penulis anggap efektif dan efisien untuk menumbuhkan
keberanian, kesenangan, dan percaya diri dalam pembelajaran lompat jauh di SD
Negeri Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
2
Diharap
dengan cara memodifikasi alat pembelajaran dengan menggunakan media
holahop/simpai siswa akan lebih konsentrasi pada lompatan sehingga akan terhindar
dari rasa takut, timbul rasa senang dan percaya diri sesuai yang diharapkan.
Adapun
yang menjadi dasar penulis dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini sesuai
dengan ilmu perkembangan yang penulis ketahui diantarannya : Terminologi dalam
perkembangan gerak. Ada beberapa istilah dalam perkembangan gerak yang perlu
dijelaskan pengertiannya yaitu istilah – istilah :
1 .
Pertumbuhan (growth) 2. Perkembangan (developman) 3. Kematangan (maturation) .
Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang
bersifat kuantitatif atau peningkatan urutan, misalnya mengenai pertumbuah fisik. Perkembangan adalah proses perubahan
kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ – organ tubuh semakin bias
dikendalikansesuai dengan fungsinya masing – masing. Perkembangan gerak pasti
terjadi dengan membarikan media latihan fisik yang disesuaikan dengan tingkat
keberanian, kesenangan sehingga akan timbul kepercayaan diri secara bertahap.
Kematangan adalah kemajuan dalam proses meningkatkan individu manjadi matang,
seperti halnya dalam pertumbuhan dan perkembangan juga berlangsung secara
berangsur – angsur. Proses peningkatan kemampuan berhubungan dengan terjadinya
masa – masa sensitive untuk munculnya atau berkembangannya perilaku baru.
Proses belajar akan menyempurnakan penguasaan prilaku yang munculnya dalam
proses kematangan.
3
B . Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakan Masalah sebagai mana tersebut diatas masalah – masalah yang
berkenaan dengan meningkatkan keberanian, kesenangan dan percaya diri dalam
pembelajaran lompat jauh dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.
Apakah
penggunaan metode belajar dapat meningkatkan, menumbuhkan keberanian,
kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat jauh ?
2.
Apakah
penampilan, gaya ekspresi seorang guru dapat memberi motifasi yang bias
meningkatkan keberanian, kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat
jauh ?
3.
Apakah
penggunaan media holahop/simpai dapat meningkatkan kebaranian, kesenangan dan percaya diri ?
4.
Apakah
insensitas latihan dapat meningkatkan keberanian, kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat
jauh ?
C . Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah
sebagaimana tersebut diatas banyak factor yang dapat meningkatkan keberanian,
kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat juah. Namun karena
keterbatasan waktu dan tenaga dalam penelitian tindakan kelas ini akan dibatasi
pada masalah penggunaan media holahop/simpai untuk meningkatkan keberanian,
kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat jauh di kelas IV SDN
Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten
Lampung Tengah sesuai dengan masalah tersebut di atas dirumuskan penelitian ini
sebagai berikut :
4
1.
Bagaimanakah
penggunaan media holahop/simpai dapat meningkatkan keberanian, kesenangan dan
percaya diri dalam pembelajaran lompat jauh secara efektif di kelas IV SDN
Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah ?
2.
Apakah
penggunaan media holahop/simpai akan mendapatkan hasil yang baik untuk
meningkatkan keberanian, kesenangan dan percaya diri dalam pembelajaran lompat
jauh secara efektif di kelas IV SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten
Lampung Tengah ?
3.
Apakah media holahop/simpai dapat dijadikan salah
satu alternatif untuk meningkatkan keberanian, kesenangan dan percaya diri
dalam pembelajaran lompat jauh di kelas IV SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah ?
D . Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian tindakan ini maka tujuan yang
hendak dicapai adalah :
-
Menerapkan
metode pembelajaran yang dapat disenangi siswa sehingga proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
-
Meningkatkan
keberanian, kesenangan dan rasa percaya diri bagi siswa belajar
-
Meminimalkan
kesulitan belajar melalui penggunaan media pembelajaran yang disenangi siswa
dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
-
Memperkenalkan
media holahop/simpai untuk meningkatkan keberanian, kesenangan dan rasa percaya
diri dalam pembelajaran lompat jauh kelas IV SDN Timbulrejo Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah.
5
E . Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Adapun manfaat yang dapat diperoleh
dalam penggunaan media holahop/simpai dalam pembelajaran lompat jauh adalah
sebagai berikut :
a. Bagi guru
: Bermanfaat untuk mempermudah dalam meningkatkan minat belajar khususnya dalam
pelajaran olahraga di SD dan lebih berpariatif dalam menggunakan media
pembelajaran.
b. Bagi siswa
: Bermanfaat bagi siswa yang kurang menyenangi dan kesulitan dalam melakukan
olah raga lompat jauh yang menggunakan alat yang sebenarnya ( setandar )
c. Bagi Sekolah :
- Dapat
dijadikan acuan dan memotifasi guru lain yang belum melaksanakan tindakan
kelas.
- Dapat di
jadikan program tindak lanjut dalam meningkatkan prestasi siswa dengan biaya
yang murah dan mudah didapat.
- Dapat dimasukan RAPBS pada program anggaran tahun depan.
- Dapat
dijadikan motifasi guru bidang lain dalam menciptakan media pembelajaran yang
berfariatif untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi siswa guru dan
sekolah.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
Ketepatan penggunaan media
pamebelajaran dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat dan bakat siswa untuk
menerima pelajaran dan tidak membosankan dalam mingikuti pelajaran olahraga di
lapangan. Sebagai penggunaan media holahop/simpai untuk menumbuhkan keberanian,
kesenangan dan percaya diri siswa diarahkan secara beragam dan bertahap untuk
lebih mampu menghadapi setiap rintangan mulai dari terendah sampai standar
terjauh. Pembentukan tubuh. Usia SD 9 – 12 tahun, penuh energy tetapi mudah
elah timbul minat untuk mahir dalam suatu keterampilan fisik tertentu dan
permainan – permainan yang terorganisir tetapi belum siap untuk mengerti
peraturan yang rumit, rentang perhatian lebih mana, Usia SD 9 – 12 Tahun
menyenangi aktifirtas yang dramatis, kreaktif, imajinatif, ritmis, minat
berperstasi individu, kompetetif, punya idola, ini saat yang baik untuk
mendidik moral dan prilaku sosial yang baik. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan
Olahraga Usia Dini. ( DEPDIKNAS, Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah,Direktorat Pendidikan Taman Kanak-Kanak SD Jakarta 2007: 65 ). Berapa
teori yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan
minat belajar siswa yang sesuai dengan usia dan psikologi gerak. Waharsono (
2008 : 16 ) Perkembangan dan belajar gerak Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Taman
Kanak – kanak dan Sekolah Dasar. Sajoto ( 2009 : 76 ) Bio mekanika, kondisi
fisik sekolah biasa. Departemen Pendidikan Nasional,
7
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, Direktorat Pendidikan Taman Kanak – kanak dan sekolah dasar.
Gagne ( 2005: 67 ) Pembelajaran dapat
dibagi ke dalam lima bagian : ( Intekektual, skill, cognitive strategy, motor
skill, dan attitude ) . Gegne memekankan pentingnya kondisi internal dan
kondisi eksternal dan sesuatu pembelajaran agar siswa memperoleh hasil yang
diharapkan. Dengan demikian sebaiknya memperhatikan atau menata pembelajaran
yang memungkinkan mengaktifkan memori siswa yang sesuai agar informasi yang baru
dapat diterima.
John Dewey ( 2008: 79 ) “ Learning by
doing “ didukung oleh Rouseau, Pestalozi, Frobel dan Montesory, mengemukakan
bahwa aktifitas siswa dalam 5 hal :
a. Aktifitas Visual, seperti membaca,
menulis, melakukan ekserimen dan demontersi.
b. Aktifitas Lisan ( Oral Activitis ) ,
seperti berbicara, membaca sajak, Tanya jawab, diskusimemyanyi.
c. Aktifitas Gerak ( Motoric Activitis
), seperti senam, atletik, menari dan melukis.
d. Aktifitas Mendengar ( Listening
Activitis ) mendengarkan penjelasan guru ceramah.
Aktifitas Menulis ( Writen Activitis
) seperti mengarang, membuat makalah. Dari judul Penelitian Tindakan Kelas
yaitu :” “ Meningkatkan rasa Keberanian, Kesenangan dan Percaya Diri Siswa
Dalam Pembelajaran Lompat Jauh
8
dengan menggunakan Media holahop/simpai
di kelas IV SDN Timbulrejo Kecamtan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Pelajaran 2012/2013.
B . Pengertian Keberanian
Keberanian berasal dari kata berani =
Sifat batin ( hati ) yang tak takut menghadapi bahaya ( kesulitan, kesulitan
dan sebagainya) tidak penakut misalnya orang tidak akan mundur menghadapi
rintangan sesulit apapun.
C . Pengertian Kesenangan
Kesenangan berasal dari kata senang :
1. ( merasa puas, lega, tidak susah, tidak kecewa ). Kesenangan : 2 ( kepuasan
hati, kelegaan, kesukaan dan sebagainya ) 3. Keenakan, kenyamanan: 4 (
kebahagiaan hidup ) . Kamus Bahasa Indonesia WJR. Poerwadarminta PN . Balai
Pustaka Jakarta 1990 ).
Dari pendapat tersebut dapat
disempulkan bahwa kesenangan adalah keadaan hati seseorang yang merasa puas,
nyaman, tidak tertekan dalam melakukan apapun.
D . Pengertian Percaya Diri
Percaya adalah : 1 ( menganggap,
mengakui, yakin ) : 2 menanggap orang, (sesuatu) jujur, tidak jahat, tidak
berbahagia dsb misalnya Ia, apapun, ( tidak Jahat ), tidak berbahaya) boleh
diharapkan kebenarannya ( kamus Bahasa
9
Indonesia WJS Poerwadarminta PN.
Balai Pustaka Jakarta 1990 ) . Diri adalah : Orang, seseorang ( terasing : diri
yang lain) : badan misalnya : hikayat ku tak tau-akan-nya nama (peng) ganti aku
orang benda ( seperti, saimin, merapi-cicurung dsb )( Kamus Bahasa lndonesiaWJS
. Poerwadarminta PN . Balai Pustaka Jakarta 1990 ).
Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa percaya diri adalah keyakinan yang dari diri sendiri akan
kekuatan atau kemampuan yang ada pada diri sendiri.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A . Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian : Siswa kelas IV
berjumlah 30 siswa, Laki – laki = 16 siswa dan perempuan = 14 siswa, SDN
Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
2. Objek Penelitian : Lompat Jauh
3. Waktu Penelitian : Penelitian ini
dilaksanakan di kelas IV semester Genap SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah tahun pelajaran 2012/2013 Selama 3 Bulan dari bulan
Januari sampai dengan Maret 2013
4. Tempat Penelitian : Penelitian iini
dilakukan di kelas IV semester genap SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah tahun Pelajaran 2012/2013.
B . Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan melalui 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III, yang
setiap siklus waktunya 2 kali 35 menit yang terdiri dari 4 tahapan yaitu :
Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Pengamatan, penilaian dan tahap
refleksi.
C . Langkah – langkah dalam PTK adalah sebagai berikut :
Siklus I
1.
Tahap Perncanaan :
a. Menentukan kelas penelitian dan
menetapkan siklus tidakan
b. Menerapkan waktu penelitian tindakan
kelas
11
c. Membuat rencana pembelajaran ( RPP )
d. Menyiapkan alat pembelajaran
e. Menyiapkan alat tes
f.
Menetapkan
format observasi siswa dan guru
2.
Tahap Pelaksanaan :
Materi pembelajaran pada siklus I
adalah lompat jauh. Dilaksanakan 2 X 35 Menit ( 1 kali pertemuan )
a. Kegiatan awal :
Mengerjakan tes awal, melakukan Tanya jawab dengan guru
mengenai materi pelajaran yang dibahas.
b. Kegiatan Inti :
1. Guru memberikan pejelasan kepada
siswa tentang pokok – pokok materi pelajaran teknik dan cara lompat jauh dengan
media holahop/simpai.
2. Guru memberi kebebasan kepada siswa
untuk mengungkapkan pendapat tentang masalah yang diajukan.
3. Siswa melakuakan star pada lompat
jauh dengan teknik dan cara yang telah diberikan oleh guru.
4. Guru mengamati setiap siswa dalam
melakukan teknik dan cara lompat jauh dengan baik.
c. Kegiatan akhir :
Guru memberi bimbingan kepada siswa kesempatan untuk
menentukan langkah yang baik pada lompat jauh yang dapat diambil
kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari apakah sudah
berhasil atau belum.
12
3.
Pengamatan dan penelitian:
Pada tahapan ini menggunakan lembar
pengamatan, yaitu sebagai berikut :
Lembar pengamatan digunakan untuk
menilai aktivitas belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Penjas
atletik lompat jauh pada setiap siklus. Pengamatan ini dilakukan oleh guru
(peneliti) pada proses pembelajaran pada setiap siklus. Hasil dari lembar
pengamatan kemudian dimasukan ke dalam rekapitulasi untuk mengetahui
peningkatan kegiatan belajar Penjas siswa melalui media pembelajaran
holahop/simpai. Adapun format rekapitulasi aktivitas belajar siswa terlampir.
4.
Refeksi
Refeksi merupakan tindakan megevaluasi
hasil yang diperoleh dari hasil pengmatan dan penilaian. Dari hasil refeksi
penelitian yang telah penulis lakukan dari siklus 1, dan siklus 2 kemudian
dijadikan scuan untukmengetahui peningkatan kemampuan dalam pembelajaran Penjas
dengan menggunakan media pembelajaran holahop/simpai dan untuk menentukan
apakah penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus berikutnya atau tidak.
Siklus II
Pada dasarnya hasil refeksi dari
siklus I, maka pada siklus II ini untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus
I mata pelajaran Penjas dengan materi pokok atletik lompat jauh, apabila
aktifitas siswa dianggap belum berhasil maka perlu dilanjutkan pada siklus
berikutnya.
Siklus III
Pada dasarnya hasil refeksi dari
siklus II, maka pada siklus III ini untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada
siklus II mata pelajaran Penjas
13
dengan materi pokok atletik lompat
jauh, apabila aktifitas siswa dianggap belum berhasil maka perlu dilanjutkan
pada siklus berikutnya.
D . Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan PTK yaitu :
No
|
Kegiatan
|
Minggu ke
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Penyusun
Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelaksana
Tindakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengamatan
Kegiatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Kegiatan
Siklus 1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Kegiatan
Siklus 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Kegiatan
Siklus 3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E.
Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan nenggunakan lembat penilaian aktifitas belajar yang dilaksanakan selama
proses belajar. Bentuk lembar observasi yang digunakan untuk mengamati
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam nengikuti pembelajaran Penjas,
pada setiap pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas setiap siklus.
14
Lembar pengamatan dilakukan oleh
peneliti yaitu :
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Siswa aktif
mendengarkan penjelasan guru
|
|
|
|
|
|
2
|
Siswa dapat
menjawab pertanyaan dengan benar
|
|
|
|
|
|
3
|
Siswa dapat
melakukan start lompat jauh dengan benar
|
|
|
|
|
|
4
|
Siswa aktif
melakukan lompatan dengan baik
|
|
|
|
|
|
5
|
Siswa dapat
menapak kaki lompatan dengan baik
|
|
|
|
|
|
Jumlah
skor
|
|
|||||
Skor
Maksimal
|
25
|
|||||
Skor
Siswa
|
|
Jumlah
skor perolehan
Nilai Akhir = X
100
Jumlah
skor maksimal
( Burhan Nurgiantoro, 2006: 363 )
15
Tabel 2: Rekapitulasi Penilaian
Aktifitas Belajar dan Siklus I, II dan III
No
|
Komponen yang diamati
|
Siklus
|
|||||
I
|
II
|
III
|
|||||
Jumlah
|
%
|
Jumlah
|
%
|
Jumlah
|
%
|
||
1
|
Siswa
aktif mendengarkan penjelasan guru
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Siswa
dapat menjawab pertanyaan dengan benar
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Siswa
dapat melakukan start lompat jauh dengan benar
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Siswa
aktif melakukan lompatan dengan baik
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Siswa
dapat menapak kaki lompatan dengan baik
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor
|
|
|
|
|
|
|
|
Persentase Aktifitas Belajar Siswa
|
|
|
|
|
|
|
F. Indikator keberhasilan
a. Aktifitas Keberhasilan > 75 % aktif
b. Hasil belajar siswa > 75 % Tuntas
16
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman dkk. 2010.Penelitian
Tindakan Kelas SD. Kementrian Pendidikan
Nasional
Jakarta.
DEPDIKNAS, Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Direktorat Pendidikan
Taman Kanak – kanak SD Jakarta 2007
Waharsono. 2008. Perkembangan dan
belajar gerak Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,
Direktorat Pendidikan Taman Kanak -
kanak dan Sekolah Dasar. Balai Pustaka Jakarta.
Sajoto. 2009. Mekanisme Program
Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar dan
Menengah. Balai Pustaka
Jakarta
Gagne. 2005. Pembelajaran Pendidikan
Jasmani dan Olahraga Kesehatan. Ofset Printer. Jakarta.
John Dewey. 2008. Aktifitas
Pendidikan Jasmani. Surya Putra. Jakarta.
WJS. Poewadaminta 1990. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. PN. Balai Pustaka Jakarta.
Burhan Nurgiantoro. 2006.
Evaluasi Pendidikan. PT Gramedia Jakarta.
No comments:
Post a Comment