Pendaftaran KIP Aplikasi Dapodik dapat dilakukan sampai dengan akhir Desember 2016
Pendaftaran KIP Aplikasi Dapodik dapat dilakukan sampai
dengan akhir Desember 2016
Sebelumnya, Kemendikbud menargetkan ditribusi KIP selesai
pada 30 September 2016. Berdasarkan data Kemendikbud pada 28 September 2016,
sebanyak 17.067.951 (95,2 persen) dari total target 17,9 juta kartu telah
diterima rumah tangga sasaran (RTS).
Namun, sebanyak 765.193 (4,3 persen) kartu masih dalam
proses pengiriman. Kemudian, terdapat 94.164 (0,5 persen) kartu yang
dikembalikan oleh penerima. Alasannya, penerima tidak dikenal, sudah pindah,
dan meninggal dunia.
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik), sebanyak
10.793.830 siswa/peserta didik telah mendaftarkan kartunya ke sekolah/lembaga
pendidikan. Masing-masing adalah siswa penerima KIP atau KKS, ataupun yang
berasal dari keluarga penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan Program
Keluarga Harapan (PKH).
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Indonesia Pintar Yanti
Yulianti mengatakan, sejumlah daerah mengusulkan penambahan penerima manfaat
KIP. Penambahan tersebut untuk mengisi kekosongan pelajar yang seharusnya
menerima KIP, namun dikembalikan. "Data selengkapnya akan kami serahkan
secara langsung pada Senin (3/10)," kata dia.
Pertama, yakni anak dampingan SOS Indonesia. Ia mengatakan,
sebagian besar dari anak-anak ini merupakan penyandang masalah kesejahteraan
sosial.
Kedua, data siswa korban banjir bandang Kabupaten Garut pada 21
September 2016. Ia menganggap, anak-anak tersebut layak menerima KIP sebagai
siswa yang terdampak bencana.
"Mungkin diantara mereka ada beberapa yang sudah dapat
KIP ada yang belum, mohon disortir lagi," ujar Yanti.
Ketiga, data Siswa SMA dan SMK di Kabupaten Sopeng, Sulawesi
Selatan yang diusulkan berhak memeroleh KIP, sudah diinput di Dapodik.
"Beberapa di antara mereka sudah memiliki KIP," jelasnya.
Keempat,
data warga belajar pendidikan nonformal dari Jawa Barat. Ia merinci, ada
beberapa kabupaten yang mengajukan, yakni, Kabupaten Majalengka, Kabupaten
Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung.
Kelima, data by name by address (BNBA) pekerja anak yang
juga terdaftar sebagai peserta PKH dari Kementerian Tenaga Kerja.
Keenam, rekap
data KIP Madrasah. Data BNBA anak peserta PKH di Provinsi Papua dan Papua
Barat.
terima kasih
No comments:
Post a Comment